Selasa, 04 Agustus 2015

Wanita Shalihah


Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah SWT dengan keindahannya yang menawan baik secara lahiriah, bathiniah, maupun intelektualnya. Ia juga sebagai Al-Ummu Madrasatul Ula (Ibu adalah sekolah pertama) bagi anak-anaknya kelak.

 


Tentu saja, tak usah ditanyakan lagi kepada seluruh muslimah yang ada di dunia. Impian kami sama, yaitu ingin hidup berkeluarga, mempunyai anak yang shaleh dan shalihah, serta memiliki pasangan hidup yang dapat membimbing kami untuk bersama-sama taat menjalankan syari’at-Nya. Namun, segala sesuatunya tak ada yang instan. Impian pun harus diraih dengan pengorbanan dan usaha yang nyata. Buah tak jatuh jauh daripada pohonnya, sama halnya seperti anak tak jauh dari perilaku atau sifat ibu nya. Bagaimana bisa ingin meraih impian tersebut jika kita tak seperti apa yang kita harapkan.

                Menjadi seorang muslimah merupakan karunia terbesar yang diberikan kepada Allah SWT kepada kita. Bagaimana tidak? Seorang wanita segala kehidupannya dijamin oleh mahram kita. Surga pun ada di bawah telapak kaki ibu.


Tapi sayangnya.. wanita itu mudah masuk surga namun sangat mudah pula untuk masuk kedalam api neraka, bahkan diberitakan bahwa ternyata kebanyakan bahan bakar api neraka adalah wanita. Mengapa? Karna ia lalai menjalankan perintah Allah SWT. Menutup aurat pun ia merasa hatinya belum siap. Padahal itu adalah perintah dari Allah SWT, bukannya menunggu kesiapan kita. Jika saya analogikan, kita semua tentu pernah masuk sekolah bukan? Sekolah memiliki aturan apabila kita berada pada jam sekolah maka kita wajib untuk menggunakan seragam sekolah. Lantas apakah kita menunggu hati kita siap untuk mengenakan seragam sekolah? Jelas TIDAK. Allah pun demikian. Kita hidup dibumi-Nya maka kita juga WAJIB untuk mengikuti aturan-Nya. Dear shalihah.. kembalikan segala sesuatunya dengan apa yang Allah inginkan.


Menjadi wanita shalihah itu memang tidak gampang, banyak pengorbanan yang harus kita berikan. Pengorbanan kesenangan dunia terutama. Tak inginkah kita menjadi seorang Ibu yang baik bagi anak-anak kita kelak? Pikirkan kembali.. bahwa kita hidup di dunia ini untuk apa..